NEW UPDATES
Memuat berita terbaru...

Asyraf Ats-Tsa'ālibah, Kabilah Asyraf Ahlul Bait di Wilayah Hijaz

<a target="_blank" href="https://www.google.com/search?ved=1t:260882&q=define+Asyraf+Ats-Tsa%E2%80%99%C4%81libah&bbid=8829084881344655606&bpid=5538434441200376801" data-preview>Asyraf Ats-Tsa’ālibah</a> | <a target="_blank" href="https://www.google.com/search?ved=1t:260882&q=Narasi+Nasab+Ahlul+Bait+Hijaz&bbid=8829084881344655606&bpid=5538434441200376801" data-preview>Narasi Nasab Ahlul Bait Hijaz</a>

Oleh: Arun Algaus
Editor: Tim Pena Sehat


Nama Asyraf ats-Tsa’ālibah kerap disebut dalam berbagai konten keagamaan digital sebagai salah satu kabilah besar dari kalangan Asyraf Ahlul Bait. Dalam penuturan yang beredar, mereka dinisbatkan kepada Rasulullah ﷺ melalui jalur cucunya, Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib radhiyallāhu ‘anhumā.

Asyraf ats-Tsa’ālibah digambarkan sebagai bagian dari keluarga Bani Hasyim yang memiliki tempat tersendiri dalam tradisi nasab di wilayah Hijaz. Penyebutan mereka muncul dalam berbagai catatan nasab yang dikenal luas di kalangan masyarakat, khususnya dalam pembahasan tentang keturunan Ahlul Bait di Makkah dan sekitarnya.

Silsilah yang dinisbatkan kepada Asyraf ats-Tsa’ālibah bermula dari Syarif Tsa’lab—yang dalam sebagian penuturan juga disebut Tsa’labah—bin Mutha’in bin ‘Abdul Karim. Rangkaian nasab ini disebut terus bersambung hingga kepada Imam Hasan as-Sibth bin Imam Ali bin Abi Thalib. Jalur keturunan tersebut kerap dipaparkan sebagai bagian dari tradisi penghormatan terhadap nasab Ahlul Bait.

Dalam tradisi penuturan nasab, terdapat perbedaan penyebutan nama leluhur antara Tsa’lab dan Tsa’labah. Sejumlah kitab nasab klasik lebih banyak menggunakan nama Tsa’lab, sementara penyebutan Tsa’labah muncul dalam sebagian silsilah yang berkembang kemudian. Meski berbeda dalam penyebutan, keduanya tetap dipahami merujuk pada satu figur yang sama.

Dalam catatan sejarah Hijaz yang sering dikutip dalam konten keagamaan, Asyraf ats-Tsa’ālibah dikenal sebagai salah satu kabilah Asyraf di kawasan tersebut. Nama mereka tercantum dalam sejumlah musyajarah atau pohon nasab Asyraf Hijaz, yang selama ini menjadi rujukan tradisional dalam penelusuran garis keturunan.

Wilayah tempat tinggal Asyraf ats-Tsa’ālibah secara tradisional disebut berada di kawasan khabt, yakni dataran pesisir yang membentang dari barat daya Makkah hingga utara al-Laits. Beberapa daerah yang sering dikaitkan dengan keberadaan mereka antara lain Mujairimah, al-Ghusn, dan al-Ghallah. Dalam penuturan yang beredar, sebagian besar dari mereka menjalani kehidupan sebagai Badui pengembara dengan keterikatan kuat pada wilayah pesisir Hijaz.

Sejumlah cabang Asyraf ats-Tsa’ālibah juga dikenal dalam tradisi nasab yang berkembang di masyarakat. Di antaranya adalah Dzawi Mas’ud, Ath-Thawahirah, Dzawi Lafai, Al-Musafirah, Ad-Dahalika, Dzawi Ahmad, Al-‘Usum, Al-Qararish, Dzawi Mukammal, Al-Hajariyyah, Adh-Dhabasah, Al-Fawadhilah, serta yang dinisbatkan kepada Bin Dhamam.

Beberapa tokoh dari kalangan mereka turut disebut dalam penuturan tersebut, seperti Syarif ‘Arif bin ‘Umar ats-Tsa’labi, Syarif ‘Ali bin ‘Arif bin ‘Umar ats-Tsa’labi, dan Syarif Mabruk bin ‘Arif bin ‘Umar ats-Tsa’labi. Penyebutan nama-nama ini umumnya hadir sebagai bagian dari pengenalan nasab dan identitas keluarga.

Keseluruhan kisah tentang Asyraf ats-Tsa’ālibah disampaikan sebagai bagian dari narasi keagamaan yang berkembang di ruang digital. Penekanannya terletak pada pengenalan identitas, silsilah, serta nilai penghormatan terhadap keturunan Rasulullah ﷺ, tanpa bermaksud menetapkan kebenaran sejarah secara mutlak.


Sumber Referensi
بن ضمام
Tautan: https://vt.tiktok.com/ZSPwGWryE/


Disclaimer
Tulisan ini merupakan hasil penulisan ulang dari narasi keagamaan yang beredar di media sosial. Isi artikel bersifat populer dan reflektif, tidak dimaksudkan sebagai fatwa, dalil hukum agama, maupun penetapan sejarah akademik yang bersifat final. Pembaca diharapkan menempatkan tulisan ini sebagai bahan wawasan dan pemahaman keagamaan dalam konteks media digital.

Lebih baru Lebih lama