📰 Berita & Biografi: Husin Ut bin Husin Hasan bin Syarif Hasan bin Syarif Alwi Algaus (Aba Ut Algaus)
حسين أوت بن حسين حسن بن شريف حسن الغوث
Terungkap cerita perjalanan hidup dan kontribusi publik beliau, yang disusun berdasarkan catatan lisan dan Arsip keluarga.
Foto: Husin Ut Algaus (Aba Ut)
Metodologi Penulisan
Artikel ini disusun dengan pendekatan kualitatif-deskriptif berbasis sejarah lisan, didukung dokumentasi keluarga, dan literatur lokal yang relevan. Data dikonfirmasi melalui wawancara dengan anggota keluarga dan tokoh masyarakat Desa Ayong.
Silsilah & Keturunan
Husin Ut Algaus, yang dikenal sebagai Aba Ut, merupakan generasi penerus tokoh Arab Donggala, Syarif Alwi Algaus. Dari garis keturunan ini, hidup kisah pernikahan dengan Buwa’ Napisa—cucu Raja Gobel dari Kerajaan Bolango.
Anak mereka, Syarif Hasan bin Alwi Algaus, menjabat sebagai Tuang Hakim di Kerajaan Bolaang Mongondow dan menikah dengan Buwa Zahara Makalalag.
Garis Dua Marga: Algaus dan Makalalag
- Husin Hasan Makalalag
- Nur Makalalag
- Hj. Fatma Itin Makalalag
- Abu Bakr (Ka’ Aleng) Makalalag
Alasan penggunaan marga Makalalag:
- Trauma historis terhadap keturunan Ahlul Bait
- Tekanan diskriminatif VOC: pajak tinggi & larangan birokrasi
- Strategi identitas untuk keamanan keluarga
- Nasihat spiritual: “Yang membedakan manusia hanyalah takwa.”
Cabang Keluarga Van Gobel
Tuan Syarif Ahmad, saudara Tuan Syarif Hasan, menjadi leluhur marga Van Gobel di Bolaang Mongondow Selatan—yang juga melepaskan nama Algaus demi menjaga kesantunan budaya Bolango.
Orang Tua & Masa Kecil Aba Ut
Husin Hasan Makalalag Algaus menikah dengan Neneng Khan binti Ali Khan, bangsawan keturunan India–Pakistan. Mereka memiliki 6 anak, termasuk Husin Ut Algaus, yang kemudian menikah dengan Marie Pandelaki (Minahasa), memiliki 8 anak dan sekitar 29 cucu.
Foto: Husin Hasan Makalalag Algaus dan Neneng Khan
Masa Permesta & Pencapaian Publik
Tahun 1958, Aba Ut memimpin Kompi Permesta di Kotamobagu. Beliau mundur setelah rindu keluarga, lalu kembali ke kampung halaman.
Sebagai Sangadi Desa Ayong, beliau memprakarsai pemindahan trase jalan Trans‑Sulawesi ke desanya. Proyek ini diresmikan oleh Menpera Cosmas Batubara, didukung Gubernur C.J. Rantung.
Potongan Berita Harian Kompas, Tentang pembagunan Jembatan Ayong
Peran Sosial dan Kearifan Lokal
Husin Ut Algaus dikenal sebagai figur pemersatu masyarakat pasca-konflik, mengedepankan prinsip musyawarah dalam memecahkan persoalan kampung. Kepemimpinan beliau tidak hanya terbatas pada jabatan formal, namun juga diakui secara kultural sebagai panutan dalam menjaga tradisi dan nilai gotong royong di Desa Ayong.
Keluarga Kini
Anak (8): Siane, Diana, Sevrila, Abdul Haris, Zainal, Rahmat Ali, Amna, Rekhard Algaus.
Cucu (~29): Di antaranya Liyana Yunus, Ade Ajeng Yunus, Sopyan Algaus, Prabowo Mokodompit, Dardy Mamonto, Syaril Simbala, Farel Algaus, dan lainnya.
Jadikan sejarah lokal kita dikenal lebih luas. Bagikan artikel ini ke teman & komunitas, agar warisan budaya kita tetap hidup.
Wafat & Wasiat
Aba Ut wafat pada 16 November 2022 di Desa Ayong dan dimakamkan di samping istri tercinta.
Lokasi Makam (Google Maps)
Keterbatasan Data dan Klarifikasi Sejarah
Beberapa informasi terkait perjalanan hidup Husin Ut Algaus masih terbatas pada dokumentasi lisan dan arsip keluarga, mengingat minimnya pencatatan resmi pada masa itu. Upaya pelacakan data dari arsip kolonial dan literatur akademik terus dilakukan untuk memastikan validitas silsilah dan kontribusi beliau di tingkat lokal.
📚 Referensi
- Catatan lisan & tertulis keluarga Algaus, Bolaang Mongondow
- Jaringan dan Kiprah Orang Arab di Teluk Palu, 1830–1930
- Conversion and Colonialism – Ariel C. Lopez (2018)
- Buku Ginupit Bolaang Mongondow
- Silsilah Kerajaan Bolango: Raja Wintu-Wintu
- Sejarah Islam di Bolaang Mongondow
- Silsilah marga Algaus – Makalalag – Van Gobel
Mantap🙏🏻
BalasHapus