Oleh: Andi Masere
Editor: Tim Pena Sehat
Kerukunan Sosial Terjaga di Tumpaan Saat Perayaan Natal 2025
Berdasarkan laporan di lapangan, perayaan Natal 2025 di Gereja Katolik St. Petrus, Tumpaan 1, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, berlangsung tertib dan aman pada Rabu, 25 Desember 2025, mulai pukul 09.30 WITA. Kegiatan ini didukung kehadiran aparat kepolisian setempat dan organisasi sosial LC YESS (Legion Christi Majuu), serta partisipasi masyarakat yang membantu menjaga ketertiban di area sekitar gereja, tanpa memasuki ruang ibadah atau memengaruhi jalannya kegiatan ibadah.
Prinsip Persaudaraan yang Mengakar
Menurut keterangan yang dihimpun di lokasi, prinsip kearifan lokal "Torang Samua Basudara" (Kita Semua Bersaudara) menjadi pegangan masyarakat dalam menjaga persatuan dan menghormati perbedaan agama. Semboyan ini mempromosikan kasih sayang dan solidaritas, yang tercermin dalam interaksi sehari-hari antarwarga di Tumpaan.
Kehidupan Berdampingan yang Harmonis
Interaksi antar umat Kristen dan Muslim di Tumpaan terjalin secara erat dalam kehidupan sosial. Perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang dalam hubungan antarwarga. Warga saling menghormati, bekerja sama dalam kegiatan masyarakat, serta menjaga ketertiban lingkungan secara bersama-sama.
Solidaritas pada Perayaan Hari Besar
Berdasarkan laporan di lapangan, masyarakat menunjukkan solidaritas sosial saat hari besar. Warga non-Muslim ikut berperan menjaga keamanan saat perayaan Idulfitri atau Lebaran Ketupat, dan sebaliknya, masyarakat Muslim turut membantu menjaga ketertiban selama perayaan Natal di Tumpaan. Hal ini menegaskan nilai kebersamaan yang diterapkan tanpa memengaruhi jalannya ritual ibadah masing-masing pihak.
Peran Pemerintah dan Lembaga
Pemerintah Kabupaten Minsel secara rutin mengingatkan masyarakat untuk memelihara kerukunan saat perayaan hari besar. Kehadiran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) di wilayah ini juga berperan aktif dalam menjaga kekompakan dan ketertiban antarwarga, memastikan kegiatan sosial berlangsung aman dan kondusif.
Budaya Hidup Rukun
Secara keseluruhan, toleransi antarwarga di Tumpaan mencerminkan kerukunan sosial yang sudah menjadi budaya di Minahasa Selatan dan Sulawesi Utara. Masyarakat menekankan persaudaraan, saling menjaga, serta bekerja sama dalam kegiatan kemasyarakatan, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis dan aman bagi semua pihak.
Sumber Informasi:
- Laporan lapangan dan keterangan tertulis dari penulis di lokasi
Disclaimer
Artikel ini disusun berdasarkan laporan peristiwa sosial dan informasi yang dihimpun di lapangan.
Tulisan ini tidak dimaksudkan sebagai produk media pers resmi, melainkan sebagai informasi kemasyarakatan yang disajikan sesuai prinsip kehati-hatian media siber.

